Kamis, 18 November 2010

PENYAKIT DAN INFEKSI YANG DI TULARKAN OLEH ANJING DAN KUCING

INFEKSI DARI ANJING DAN KUCING

Memelihara bingtang memang tidak ada salahnya. Tetapi, harus di perhatikan dan juga di jagakesehatan binatang peliharaan tersebut, agar anda sekeluarga juga aman dari ancaman infeksi dan penyakit. Binatang peliharaan sekecil apapun, seperti burung, reptile, ikan dan mamalia kecil dapat menjadi sumber penyakit. Infeksi dapat menyebar melalui gigitan, cakaran atau kontak dengan “sampah” dari binatang, cairan dan air liur.

Jika sampai terjadi infeksi, perlu dikenal tanda atau gejala, sehingga penanganan bisa lebih dini. Berikut beberapa penyakit dari anjing dan kucing, selain toxoplasma.

RABIES : disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh melalui luka, terutama gigitan dan efeknya langsung terhadap otak. Tanda dan gejala, termasuk nyeri dan perih pada cedera, resah, kejang otot, tersedak, konvulsi dan lumpuh. Rabies biasanya fatal.

TETANUS : disebabkan bakteri yang masuk lewat luka dan menghasilkan racun. Racun ini memicu kerusakan saraf. Tanda dan gejala antara lain, mudah merah, kaku di leher dan rahang, kejang otot dan konvulsi. Tetanus adalah penyakit serius dan bisa fatal, tertutama untuk anak dan orang dewasa. Cara terbaik mencegahnya adalah imunisasi, baik sendiri, keluarga, maupun binatang peliharaan.

PENYAKIT CAKARAN KUCING : penyakit ini menyusul cakaran atau gigitan kucing. Infeksi ini dapat mengarah kepada penahanan, pembengkakan, demam, pusing, fatigue, sakit tengorokan hingga pembengkakan limpa. Kucingseringkali tidak menunjukan penyakit ini. Penyakit ini jarang terjadi komplikasi sangat panjang. Gejalanya bisa hilang tanpa perawatan, tetapi antibiotic juga sering digunakan.

DEMEM BINTIK : disebabkan organism kecil yang di bawa kutu pada rambut manusia dan bulu anjing. Tanda dan gejala yang muncul antara lain, resah, sedirng, pusing, demam, nyeri, dan bintik merah di jari, kaki dan dada. Tes darah biasanya digunakan untuk mendiagnosanya. Perawatan awal dengan antibiotic sangat penting.

PENYAKIT LYME : disebabkan infeksi bakteri yang disebabkan kutu yang hidup dalam bulu binatang. Infeksi ini biasanya menimbulkan kemerahan kulit, sakit, fatigue, dan pendek nafas. Pada tingkat lanjut dapat menyebabkan kelumpuhan facial, gejala syaraf, radang sendi, jantung berdebar, serta disorder pada hati dan darah. Dalam tahap awal lyme bisa ditangani dengan anti biotic. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah menghindari kutu yang membawa infeksi dan vaksinasi.

TOXOCARIASIS (VICERAL LARVA MIGRANS) : adalah sejenis infeksi parasit tetutama pada anak anjing. Infeksi tidak lantas menimbulkan gejala pada orang dewasa, walaupun dapat menyebabkan beragam masalah pada anak, antara lain, kulit kemerahan, demam, batuk dan lambatnya peningkatan berat badan. Menghindari kontak dengan tinja anjing, dan hati-hati membersihkan anjing denan cara terbaik.

ALERGI : walaupun bukan penyakit infeksi, namun tetap menjadi masalah potensial pemilik binatang peliharaan. Anda bisa saja alergi terhadap bulu kulit anjing dan kucing. Gejala akut antara lain batuk dan bersin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar