Selasa, 09 November 2010

MENGATASI JERAWAT YANG MENYEBALKAN

Mengatasi Jerawat Yang Menyebalkan

MENGATASI JERAWAT YANG MENYEBALKAN

Jerawat? Ih! Walaupun kecil, jerawat pasti dirasakan sangat menyebalkan, da bisa memberikan dampak yang mengganggu, apalagi jika sudah mengurangi rasa percaya diri. Masalah jerawat ini, bukan hanya problem 1-2 orang. Hampir 80% orang pernah mengalami apa yang di sebut jerawat.

Tidak hanya dimonopoli kaum hawa, jerawat sering meradang pada laki-laki. Untuk itu, adalah lebih penting untuk memahami apa itu jerawat dan bagaimana mencegah sekaligus mengobatinya. Jerwat dapat mengganggu seorang anak mulai dari umur 8 atau 9 tahun, namun juga dapat mengganggu orang yang sudah berumur 40-an lebih. Untuk kaum perempuan sekitar 40-50% mempunyai masa jerawat pada usia sekitar 14-17 tahun. Sedangkan pria sekitar 40% juga menghadapi masalah jerawat di usia sekitar 16-19 tahun.

Perempuan menghadapi masalah jerawat relative pada usia lebih muda dibandingkan pria. Dua factor utama timbulnya jerawat yaitu hormonal dan tersumbatnya pori-pori. Di damping itu, timbulnya jerawat juga dipercepat dari kondisi dan gaya hidup kita sehari-hari. Menurut catatan dr. Inne Arline Diana dari Bag/SMF I Penyakit kulit dan kelamin RSHS, masalah utama yang sering di keluhkan oleh kaum wanita usia matang adalah jerawat atau acne. Namun, banyak diantara mereka yang salah melakukan pencegahan ataupun pengobatan. Bila itu terjadi, bisa-bisa timbul efek negative seperti noda-noda hitam dan freckles.

Gejala timbulnya jerawat

Ahli kecantikan dan kulit dari Danes Clinical Skin care Jakarta, Agnes I. Tejaatmaja Diploma Pharmacy menyebutkan 4 gejala pokok yang perlu kita perhatikan :

- Adanya peningkatan produksi lemak di kelenjar lemak (sebum).

- Produksi lemak pada kelenjar lemak menjadi salah satu penyebab timbulnya. Produksi lemak tersebut bisa disebabkan makanan, terutama pada coklat dan lemak babi. Meskipun beberapa peneliti masih meragukan peranan makanan, namun dugaan kuat meningkatkan acne atau jerawat disebabkan makanan.

- Adanya kondisi abnormal atas timbulnya bakteri dan jamur atau yang disebut miklofora di kulit kita.

- Adanya penebalan, penyumbatan serta pengerasan pada sel kulit kita.

- Faktor penebalan, penyumbatan dan pengerasan bisa disebabkan duktus pilosebea atau terjadinya perubahan biokimia susunan lemak pada permukaan kulit yang bersifat komedogenik dan koloniasasi mikroorganisme di dalam folikel pilo sebasae sehingga bisa terjadi peradangan. Untuk itu, jangan sekali-kali jerawat ditutupi dengan bedak atau bahan-bahan kosmetik lainya karena bisa menimbulkan penyumbatan yang efek sampingnya lebih parah lagi.

- Adanya peningkatan hormone androgen.

- Peningkatan hormone androgen sering terjadi pada masa-masa pubertas. Pada masa ini, hormone androgen yang beredar dalam darah naik sehingga dapat menyebakan hyperplasia dan hypertrofi glandula sebasae.

Nah, bila sudah merasakan adanya gejala-gejala di atas atau hasil tes yang menunjukan gejala-gejala tersebut, perawatan tidak bisa dilakukan sendiri. Sudah saatnya perawatan ditangani dokter atau klinik perawatan perawatan kulit agar bisa disembukan dengan cepat dan preventif.

Jerawat, walaupun tidak membahayakan tapi bisa memberikan dampak negative pada orang yang mengalaminya. Pertama-tama, kulit menjadi kurang indah karena terkena masalah seperti scar, bopeng, dan fleks bekas jerawat. Yang kedua adalah dampak psikologis dimana si penderita jerawat merasa minder/malu.

Dampak psikologis ini bila dibiarkan terus dapat memberikan akibat pada keterampilan kerja si penderita. Lebih menjengkelkan lagi, sewaktu si penderita mau ber-make up, bila jerawat yang meradang ditutup dengan alas bedak yang tebal, memang untuk sementara akan mengurangi warna kemerahan, tetapi efek negatifnya daopat memperburuk jerawat yang sudah ada karena penyumbatan pori-pori bisa lebih parah.

Pengendalian dan pencegahan

Teknologi dan penelitian yang makin maju memang memberikan beragam terapi untuk pengendalian jerawat. Menurut Agnes, pencegahan dan pengendalian jerawat perlu di fokuskan dengan 3 tujuan yaitu : Pertama, mengurangi yang diproduksi oleh kelenjar lemak/sebum. Kedua, megurangi penumpukan sel-sel mati, dan ketiga, mengendalikan radang dan bakteri jamur (mikloflora).

“Untuk mencegah timbulnya jerawat, menjaga kebersihan kulit sangat penting. Artinya, kita mesti sering membersihkan muka dengan pembersih yang baik dan sebaiknya menggunakan pembersih yang PH-nya sedikit berasam dengan mengandung asam glikolat. Jangan menggunakan sabun yang alkalis,” saran konsultan kulit dan kecantikan ini.

Selain itu, dt. Inne menambahkan, membiasakan mencuci muka dengan air hangat dan dan sabun 2 kali sehari sangat baik untuk mencegah timbulnya jerawat. Namun, bagi penderita dianjurkan untuk tidak mencuci muka secara berlebihan atau tidak melebihi 4 kali sehari. Karena, sabun yang digunakan untuk mencuci dapat bersifat komedogenik yang dapat menyebabkan acne detergen. Berikut ini beberapa pencegahan dan pengobatan bagi penderita jerawat, antara lain :

- Minumlah suplemen makanan seperti zinc dapat membantu mengurangi radang pada jerawat. Mengkosumsi garlic (bawang putih) dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh melawan bakteri.

- Hindari panas dan lembab yang berlebihan karena dapat menimbulkan pembengkakan pada kulit yang nantinya dapat mempercepat timbulnya komedo dan jerawat. Sinar matahari juga perlu dihindari karena sinar matahari dapat menambah penimbunan sel-sel mati yang mana akhirnya menmbah kemungkinan timbulnya jerawat.

- Untuk mempercepat pengeluaran komedo yang tersumbat dan pengelupasan sel-sel mati, perlu kiranya melakukan clinical facial dengan asam glikolat peeling. Kegiatan ini perlu dilakukan sekitar 10-12 kali dengan jangka perawatan seminggu sekali.

- Gunakan produk yang mengandung bahan dengan sifat kerja keratolytic/pengelupasan sel-sel mati di permukan startum korneum, dan produk yang mengurangi komedo seperti asam glikolat, asam retinoid, dan asam salisilat.

- Di samping itu, produk yang dapat mengurangi radang secara topical dan/atau oral antibiotic dapat memberikan ( tergantung dari stadium ke berapa jenis jerawatnya). Bensol peroksida masih dipergunakan untuk terapi jerawat yang beradang, sedangkan jerawat berat seperti pustule menggunakan isotretinoin (untuk pria dan wanita yang tidak hamil) dan hormonal terapi bagi wanita yang sudah berumur. Namun sebelum perawatan dengan isotretinoin perlu dipertimbangkan efek-efek sampingnya dulu.

- Gunakan pelembab dan tabir surya dalam bentuk gel seperti ‘M.D Formulations’ Advance hydrating Gel yang mengandung nayad ( derivative ragi, berguna untuk jerawat), dan fluid yang juga dapat memutihkan kulit.

- Terapi gabungan antara asam salisilat, asam glikolat dapat dilakukan pada komedo, dan khususnya untuk jerawat yang sudah bernanah dapat diberikan asam glikolat yang jenis forte dengan kadar sekitar 90%.

- Bila penderita jerawat di sarankan untuk memakai skin bleaching pada bagian jerawat yang mulai mongering. Karena skin bleaching yang mengandung asam kojik dan hidrokinon (tidak lebih dari 2%) dapat membantu mengatasi maupun mencegah timbulnya masalah baru yaitu adanya flekhitam bekas jerawat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar