Rabu, 10 November 2010

manfaat kacang kedelai

Tak Ada Salahnya Pilih Kedelai

Kelebihan kolesterol atau hiperkolesterolemia semakin akrab menghinggapi masyarakat perkotaan. Padahal kolesterol berlebihan adalah pemicu penyakit jantung, hipertensi, dan sroke.

Manusia memang memerlukan kolesterol untuk memproduksi hormone dan memelihara sel-sel sarafnya. Jika jumlah kolesterol dalam pembuluh darah sudah berlebih, akan terjadi endapan yang menyebabkan pembuluh darah tidak elastis, terjadi pengerasan dan penyempitan serta menimbulkan hipertensi. Berbagai cara dan upaya dicari dan dilakukan untuk mengusir ancaman yang lebih fatal. Sebenarnya, salah satu cara yang paling alami ada di dekat kita, yaitu soya atau kacang kedelai.

Para peneliti di north Carolina AS membuktikan bahwa kandungan protein dalam dedelai dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Mereka memonitor sebanyak 156 orang pria dan wanita sehat yang memiliki kadar kolesterol antara 3.62mm dan 5.17mm.

Dalam jangka waktu 9 minggu, secara teratur setiap hari mereka mengkosumsi kedelai. Dengan mencatat perubahan presentase, ternyata hasilnya cukup menggembirakan. Berkat protein yang terkandung dalam kedelai, kadar LDL(low-density lipoprotein) dalam darah turun sampai 10%. Tanpa pengaruh dari triglyceride ataupun HDL(high-density lipoprotein) protein kedelai sangat mengurangi kadar LDL dalam darah. LDL atau biasa di sebut bad cholesterol (kolestrol jahat) merupakan salah satu komponen penting dalam kolesterol, namun kadarnya harus terkontrol. Dalam kadar tinggi, bisa mengakibatkan penyumbatan aliran darah ke jantung (arteriosklerosis). Sedangkan HDL(high-density lipoprotein) bisa disebut good cholesterol kerena keberadaanya yang menguntungkan kesehatan. Penelitian tersebut telah diperkuat oleh para peneliti di eropa timur. Para peneliti di sana menyelidiki pengaruh protein kedelaiterhadap pasien yang menderita ischaemic heart dan penderita tekanan darah tinggi. Hasilnya pun telah memperlihatkan hasil efek positif terhadap penyembuhan penyakit itu. Kedelai secara umum memiliki kandungan protein rata-rata sekitar 35%-40%, lemak 18-20%, karbohidarat lebih dari 35%, sedangkn unsure lainya terdiri dari vitamin, mineral dan serat makanan. Nilai lebih kedelai dibandingkan kacang-kacang yang lainya adalah dilihat dari susunan asam amino dan asam lemaknya.

Protein yang terkandung dalam kacang kedelai hamper sama kualitasnya dengan protein hewani. Keduanya sama-sama mempunyai asam amino esensial. Asam amino esensial tidak dapat di produksi oleh tubuh sehingga perlu ditambahkan dari luar melalui makanan.

Asam lemak yang terkandung dalam kedelai merupakan asam lemak tak jenuhdan juga merupakan asam lemak esensial. Zat gizi lain yang terkandung dalam kedelai antara lain vitamin E, pectin dan stenol ester. Stenol ester dan pectin bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Keduanya mempunyai cara kerja yang hampir sama, yaitu mencegah penyerapan kolesterol. Sedangkan vitamin E yang termasuk antioksidan bermaanfaat menurunkan kadar LDL dalam darah dan bermaanfaat dalam pencegahan arteriosklerosis..

Selain itu, serat yang banyak terkandung dalam kedelai sangat berkhasiat bagi system pencernaan. Kedelai olahan pun sangat berguna bagi kesehatan. Walaupun sudah banyak mengalami perubahan susunan gizi, kedelai yang diolah masih memiliki zat gizi yang terdapat dalam kedelai mentah. Dengan berbagai bentuk olahan, baik secara fermentasi(tempe,kecap,tauco,susu) maupun non fermentasi (dijadikan makanan ringan), kedelai tetap merupakan salah satu makanan dengan gizi yang lengkap dan menyehatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar