Jumat, 01 Oktober 2010

8,3 JUTA ORANG INDONESIA BUTA AKSARA

8,3 JUTA ORANG INDONESIA BUTA AKSARA

Sebanyak 8,3 juta orang di indonesia di prediksi masih buta aksara di tahun 2010 ini. Jumlah tersebut didominasi penduduk yang berusia di atas 45 tahun. Dan, sebagian besar dari yang buta aksara itu perempuan miskin.
"8,3 juta orang yang buta aksara ini masih proyeksi tahun 2010. Masih harus diklarifikasi lagi dengan hasil sensus 2010 yang belum di keluarkan BPS (badan pusat statistik),"kata Direktur Jendral pendidikan non formal dan informal (PNFI) Hamid Muhammad, di gedung kementerian pendidikan nasional.
saat ini ada 142 kabupaten yang mendapat perhatian untuk penuntasan buta aksara.
Kabupaten yang paling tinggi angka buta aksara, Jember (232.000 orang), adapun angka buta aksara terkecil terdapat di kabupaten Bengkulu Utara (16.402).
untuk menuntaskan buta aksara itu, Hamid mengatakan, pemerintah menyelenggarakan program Aksara Agar Berdaya (Akrab) dan Literacy Initiative for Empowerment (LIFE). selain itu, juga mengintegrasikan dengan kecakapan hidup dan program pengntasan kemiskinan.
Hamid menambahkan, orang-orang yang telah di latih membaca, menulis, dan berhitung (calistung), kerap kembali ke asal alias tidak bisa membaca lagi. Pasalnya, keterampilan calistung itu tidak di latih terus-menerus dan tidak di pakai sehingga lupa.
Direktur Pendidikan Masyarakat Ditjen PNFI Kemendiknas, Ella Yulaelawati phD, mengatakan, kemnterian telah menunjuk 100 Pusat Kegiatan Masyarakat (PKMB) untuk melaksanakan program keaksaraan melalui program kewirausahaan atau aksara kewirausahaan. program rintisan ini memberikan bantuan sebanyak Rp 70 juta per lembaga.
"Tidak hanya keterampilan semata, tetapi di belajarkan dengan diberi modal dasar. Modalnya dari bantuan itu," ujar Ella.
Pemberantasan buta huruf di lakukan dengan pendekatan seni budaya lokal, misalnya, belajar membaca dengan mengangkat kisah atau cerita rakyat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar